Pages

Saturday, October 3, 2015

Cloud Computing / Komputasi Awan / Komputer Awan

1.1 Apa Itu Cloud Computing / Komputer Awan

Komputasi awan atau dalam bahasa inggris cloud computing merupakan gabungan pemanfaatan dari tekhnologi komputer (Komputasi) dan pengembangan berbasis internet (Awan). Awan (Cloud) merupakan metafora dari internet,  Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud)dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. 



1.2 Manfaat Dari Cloud Computing

Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari cloud computing, semisal :

A. Skalabilitas : Yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.

B. Aksesibilitas :  Yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan kita mengakses data disaat 
yang penting.

C. Keamanan : Yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.

D. Kreasi :  Yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud computing.

E. Kecemasan : ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak.

1.3 Prinsip Kerja Cloud Computing
Berikut merupakan cara kerja penyimpanan data dan replikasi data pada pemanfaatan teknologi cloud computing. Dengan Cloud Computing komputer lokal tidak lagi harus menjalankan pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak perlu menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya melakukan installasi operating system pada satu aplikasi. Jaringan komputer yang membentuk awan (internet) menangani mereka sebagai gantinya. Server ini yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang kompleks. Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah website populer, banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna Internet Protokol (IP) misalnya dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada (geolocation). Domain Name System (DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan dalam browser mereka. Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari web server. Webservers menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan carainterface yang digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik, mengetik, upload dan lain-lain) Perintah-perintah ini kemudian diinterpretasikan oleh webservers atau diproses oleh server aplikasi. Informasi kemudian disimpan pada atau diambil dari database server atau file server dan pengguna kemudian disajikan dengan halaman yang telah diperbarui. Data di beberapa server disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global cepat dan juga untuk mencegah kehilangan data.
Web service telah memberikan mekanisme umum untuk pengiriman layanan, hal ini membuat service-oriented architecture (SOA) ideal untuk diterapkan. Tujuan dari SOA adalah untuk mengatasi persyaratan yang bebas digabungkan, berbasis standar, dan protocol-independent distributed computing. Dalam SOA, sumber daya perangkat lunak yang dikemas sebagai "layanan," yang terdefinisi dengan baik, modul mandiri yang menyediakan fungsionalitas bisnis standar dan konteks jasa lainnya. Kematangan web service telah memungkinkan penciptaan layanan yang kuat yang dapat diakses berdasarkan permintaan, dengan cara yang seragam.

1.3 Klasifikasi Cloud Computing

A. Software as a service

Yaitu Layanan penyedia software (perangkat lunak) / program-program yang kita gunakan. Artinya kita cukup mengunakannya saja secara online tanpa memikirkan biaya lisensi untuk software yang kita gunakan tersebut. karena penyedia layanan ini ini telah menyediakan softwarenya.

B. Platform as a service

Yaitu layanan penyedia modul-madul siap pakai yang nantinya dapat digunakan untuk mengembangkan dan mendesain (merancang) sebuah aplikasi di atas platform tersebut.

C. Infrastucture as a sevice

Layanan ini disebut juga sebagai Hardware as a service.
yaitu layanan penyedia sumber daya informasi dasar, seperti:
penyimpanan data, kapasitas jaringan dan lain sebagainya.

1.4 Contoh Layanan Komputasi Awan

A. Google

Google merupakan salah satu pengembang fitur Cloud Computing yang sedang kita bahas sekarang Google memliki produk andalan mereka semisal Google Drive dan Google Cloud Print

B. Windows Azure

Microsoft Azure juga salah satu pengembang dari cloud computing ini, di Mindows Azure ini kalian bisa menggunakanya untuk menyimpan App Service, Virtual Machine, dan SQL Database. .



(Sumber : Wikipedia dan Google Search)

No comments:

Post a Comment