1.1
Apa Itu Cloud Computing / Komputer Awan
Komputasi awan atau dalam bahasa inggris cloud computing merupakan
gabungan pemanfaatan dari tekhnologi komputer (Komputasi) dan pengembangan berbasis internet
(Awan). Awan (Cloud)
merupakan metafora dari internet, Sebagaimana
awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud)dalam
Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang
disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas
terkait teknologi informasi disajikan
sebagai suatu layanan (as a service), sehingga
pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada
didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi
yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE
Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di
mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer
pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet,
notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan
lain-lain.
1.2 Manfaat Dari Cloud Computing
Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari cloud computing, semisal :
A. Skalabilitas :
Yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita
tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll.
Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud
computing.
B. Aksesibilitas : Yaitu kita bisa mengakses
data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet,
sehingga memudahkan kita mengakses data disaat
yang penting.
C. Keamanan : Yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh
penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT,
data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi
biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.
D. Kreasi : Yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau
project mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke
perusahaan, tapi user bisa mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud
computing.
E. Kecemasan : ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di
cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak.
1.3 Prinsip
Kerja Cloud Computing
Berikut
merupakan cara kerja penyimpanan data dan replikasi data pada pemanfaatan teknologi cloud
computing. Dengan Cloud Computing komputer lokal tidak lagi harus menjalankan
pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang
dibutuhkan, tidak perlu menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap
komputer, kita hanya melakukan installasi operating system pada satu aplikasi.
Jaringan komputer yang membentuk awan (internet) menangani mereka sebagai
gantinya. Server ini yang akan menjalankan semuanya
aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang
kompleks. Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah website
populer, banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna Internet Protokol (IP) misalnya dapat digunakan untuk
menetapkan dimana pengguna berada (geolocation). Domain Name System (DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan
pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs
bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login
ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan
dalam browser mereka. Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari web server. Webservers menjalankan
perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan carainterface yang digunakan untuk mengumpulkan
perintah atau instruksi dari pengguna (klik, mengetik, upload dan lain-lain)
Perintah-perintah ini kemudian diinterpretasikan oleh webservers atau diproses
oleh server aplikasi. Informasi kemudian disimpan pada atau diambil dari
database server atau file server dan pengguna kemudian disajikan dengan halaman
yang telah diperbarui. Data di beberapa server disinkronisasikan di seluruh
dunia untuk akses global cepat dan juga untuk mencegah kehilangan data.
Web service telah memberikan mekanisme
umum untuk pengiriman layanan, hal ini membuat service-oriented architecture
(SOA) ideal untuk diterapkan. Tujuan dari SOA adalah untuk mengatasi
persyaratan yang bebas digabungkan, berbasis standar, dan protocol-independent
distributed computing. Dalam SOA, sumber daya perangkat lunak yang dikemas
sebagai "layanan," yang terdefinisi dengan baik, modul mandiri yang
menyediakan fungsionalitas bisnis standar dan konteks jasa lainnya. Kematangan
web service telah memungkinkan penciptaan layanan yang kuat yang dapat diakses
berdasarkan permintaan, dengan cara yang seragam.
1.3
Klasifikasi Cloud Computing
A. Software
as a service
Yaitu Layanan penyedia software (perangkat lunak) / program-program
yang kita gunakan. Artinya kita cukup mengunakannya saja secara online tanpa
memikirkan biaya lisensi untuk software yang kita gunakan tersebut. karena
penyedia layanan ini ini telah menyediakan softwarenya.
B. Platform
as a service
Yaitu layanan penyedia modul-madul siap pakai yang
nantinya dapat digunakan untuk mengembangkan dan mendesain (merancang)
sebuah aplikasi di atas platform tersebut.
C. Infrastucture
as a sevice
Layanan ini disebut juga sebagai Hardware as a
service.
yaitu layanan penyedia sumber daya informasi dasar, seperti:
penyimpanan data, kapasitas jaringan dan lain sebagainya.
yaitu layanan penyedia sumber daya informasi dasar, seperti:
penyimpanan data, kapasitas jaringan dan lain sebagainya.
1.4
Contoh Layanan Komputasi Awan
A.
Google
Google merupakan salah satu pengembang fitur Cloud
Computing yang sedang kita bahas sekarang Google memliki produk andalan mereka
semisal Google Drive dan Google Cloud Print
B.
Windows Azure
Microsoft Azure juga salah satu pengembang dari cloud
computing ini, di Mindows Azure ini kalian bisa menggunakanya untuk menyimpan
App Service, Virtual Machine, dan SQL Database. .
(Sumber : Wikipedia dan
Google Search)
No comments:
Post a Comment